Keputusan tersebut bagian dari upaya untuk mempercepat gencatan senjata dalam perang Israel-Hamas di Gaza.
Selain itu, ketiga negara berharap deklarasi pengakuan negara Palestina bisa menjadi momentum serta mendorong negara-negara Uni Eropa lainnya untuk melakukan hal yang sama.
Spanyol dan Irlandia akan menjadi negara terbesar dan paling berpengaruh secara politik di Uni Eropa negara yang mengakui negara Palestina, bergabung bersama Swedia, Siprus, Hongaria, Republik Ceko, Polandia, Slovakia, Rumania, dan Bulgaria, yang sudah melakukan lebih dulu.
Setelah ketiga negara tersebut, Slovenia menyusul memberikan pengakuan terhadap negara Palestina yakni pada 4 Juni. Pengakuan tersebut disetujui oleh parlemen setempat dengan suara mayoritas.
"Pengakuan hari ini terhadap Palestina sebagai negara berdaulat dan merdeka memberikan harapan kepada rakyat Palestina di Tepi Barat dan Gaza," kata Perdana Menteri Slovenia, Robert Golob, saat itu.