BANGKOK, vozpublica.id - Seorang anggota parlemen Thailand dari Partai Bergerak Maju divonis hukuman penjara 6 tahun, Rabu (13/12/2023), karena menghina raja. Partai Bergerak Maju merupakan pemenang pemilu pada Mei lalu, namun gagal mengantarkan pemimpinnya menjadi perdana menteri karena tak dapat mendapat cukup dukungan di parlemen.
Politikus bernama Rukchanok Srinork (29) itu dituduh menghina raja terkait beberapa posting-annya di media sosial. Hakim memutus bahwa posting-an Rukchanok mencemarkan nama baik kerajaan.
Weeranan Huadsri, pengacara Rukchanok yang juga anggota parlemen dari partai yang sama, mengatakan kliennya juga terancam dicopot sebagai legislator jika pengadilan tidak memberikan jaminan kepadanya. Dia akan mengajukan banding atas vonis tersebut.
Pengadilan Thailand tidak menjelaskan seluruh proses hukum yang dijalani Rukchanok. Sementara itu kerajaan tak pernah mengomentari hukuman terkait kasus pencemaran nama baik institusi monarki tersebut.
Undang-Undang yang melindungi monarki Thailand merupakan salah satu yang paling kejam di dunia. Di dalamnya memuat aturan yang melindungi raja, ratu, ahli waris, serta anggota monarki lain dari kritikan. Pelaku yang terbukti melanggar UU ini terancam hukuman penjara maksimal 15 tahun.