JAKARTA, vozpublica.id - Macam-macam peta yang umum digunakan berikut ini patut untuk diketahui. Peta sendiri merupakan gambar permukaan bumi yang biasanya mendokumentasikan bentang alam, batas negara, badan air, lokasi kota, dan sejenisnya.
Oleh sebab itu, peta secara umum memiliki peran yang sangat penting dalam bidang geografi sebagai sarana mempelajari fitur-fitur bumi. Dalam perkembangannya, terdapat peta tematik yang dianggap mampu menampilkan data lebih spesifik, seperti penyebaran curah hujan atau penyakit di cakupan wilayah tertentu.
Peta jenis tersebut biasanya digunakan oleh para profesional di bidang khusus. Adapun macam-macam peta yang perlu diketahui adalah sebagai berikut, seperti dikutip vozpublica.id dari situs ThoughtCo, Rabu (14/6/2023).
Peta fisik merupakan peta yang mendokumentasikan fitur lanskap suatu tempat. Peta ini umumnya menampilkan hal-hal seperti gunung, sungai, dan danau.
Pada peta fisik, perairan biasanya ditampilkan dengan warna biru. Sementara itu, pegunungan dan perubahan elevasi terkadang ditampilkan dengan warna dan nuansa yang berbeda, di mana warna hijau untuk elevasi yang lebih rendah dan warna coklat untuk menunjukkan elevasi yang lebih tinggi.
Peta topografi mirip dengan peta fisik karena menunjukkan fitur lanskap yang berbeda-beda. Kendati mirip, jenis peta ini tidak menggunakan warna, tetapi garis kontur untuk menunjukkan perubahan lanskap.
Garis kontur pada peta topografi biasanya diberi jarak dengan interval teratur untuk menunjukkan perubahan elevasi. Ketika garis saling berdekatan, hal itu menunjukkan adanya medan yang curam.
Peta politik tidak menunjukkan fitur topografi seperti pegunungan. Peta jenis ini hanya berfokus pada negara dan batas-batas nasional suatu tempat.
Dalam peta politik, terdapat pula lokasi kota-kota besar dan kecil. Contoh dari jenis peta ini bisa dilihat dalam peta yang menunjukkan 50 negara bagian Amerika Serikat dan perbatasannya serta perbatasan internasional Amerika Serikat.
Peta jenis ini menunjukkan informasi tentang iklim suatu daerah. Tak hanya itu, peta iklim juga dapat menunjukkan hal-hal spesifik suatu area, seperti suhu, jumlah salju yang diterima suatu area, atau jumlah rata-rata hari berawan.
Untuk menunjukkan daerah iklim yang berbeda, peta ini biasanya menggunakan warna.
Peta ekonomi atau sumber daya menunjukkan jenis kegiatan ekonomi atau sumber daya alam tertentu yang ada di suatu daerah. Dalam hal ini, simbol atau warna yang berbeda tergantung pada apa yang digambarkan akan digunakan.
Sebagai contoh, peta aktivitas ekonomi untuk Brasil. Dalam peta tersebut, terdapat warna untuk menunjukkan produk pertanian yang berbeda di wilayah tertentu, huruf untuk sumber daya alam, dan simbol untuk sejumlah industri.
Peta jalan adalah salah satu jenis peta yang paling banyak digunakan. Peta ini menunjukkan jalan raya, jalan kecil, serta hal-hal detail, seperti bandara, taman, bumi perkemahan, dan monumen.
Jalan raya utama pada peta jalan umumnya ditunjukkan dengan garis merah tebal, sedangkan jalan kecil berwarna lebih terang dan digambar dengan garis yang lebih sempit. Bergantung pada tingkat detailnya, peta jenis ini juga dapat menunjukkan jalan kabupaten, jalan utama kota, dan rute pedesaan yang akan digambarkan dalam nuansa abu-abu atau putih.