JAKARTA, vozpublica.id – Saat ini, terdapat 55 negara dengan penduduk mayoritas Islam. Mereka tergabung dalam Organisasi Kerja Sama Islam (OKI).
Sebagai agama terbesar kedua di dunia, saat ini ada sekitar 1,9 miliar Muslim di dunia. Angka tersebut diperkirakan akan meningkat secara konsisten dan terus-menerus karena tingginya tingkat pertumbuhan penduduk di kalangan umat Islam, baik di negara-negara mayoritas Muslim maupun di berbagai negeri yang Muslim menjadi minoritas.
Meskipun negara-negara Muslim menjadi bagian yang cukup besar dari populasi global, ekonomi mereka tidak berjalan dengan baik. Di satu sisi, ada negara-negara kecil di Timur Tengah seperti Oman, Uni Emirat Arab (UEA), Kuwait, dan Qatar yang memiliki cadangan minyak yang sangat besar sehingga mereka menjadi salah satu negara terkaya di dunia dalam hal PDB per kapita. Akan tetapi karena ukuran populasinya yang kecil, kekayaan negara-negara itu tidak benar-benar dipandang sebagai kekayaan mutlak.
Di sisi lain, ada beberapa negara terpadat di dunia yang memiliki jumlah Muslim terbanyak di dunia, seperti Indonesia dan Pakistan. Sementara ekonomi Indonesia masih stabil dan terus tumbuh, ekonomi Pakistan justru menderita secara signifikan karena berbagai alasan.
Sebagian besar negara Muslim terletak di Afrika atau Asia. Meski memiliki potensi besar untuk berkembang, perekonomian mereka mengalami stagnasi dalam beberapa tahun terakhir. Inilah sebabnya mengapa PDB gabungan dari 55 negara Muslim ini kurang dari 8 triliun dolar AS, hanya sepertiga dari PDB yang dimiliki Amerika Serikat, kekuatan ekonomi terbesar di dunia.