TEHERAN, vozpublica.id - Iran dan Mesir segera memulihkan hubungan diplomatik setelah bermusuhan selama 40 tahun lebih.
Menteri Luar Negeri (Menlu) Iran Abbas Araghchi mengatakan, kedua negara bisa mengumumkan dimulainya kembali hubungan diplomatik dalam beberapa bulan mendatang.
"Hubungan kita (Iran) dengan Mesir jauh lebih luas daripada yang diperkirakan, namun, baik kami maupun mereka tidak terburu-buru untuk mendeklarasikan hubungan ini secara resmi," kata Araghchi, dikutip dari Sputnik, Kamis (7/8/2025).
Dia menegaskan, pemulihan hubungan diplomatik kedua negara akan berlangsung pada saat yang tepat.
"Saya yakin kita akan mencapai titik ini dalam beberapa bulan mendatang. Jika tidak ada perang (Israel dan Iran), kita akan mencapainya lebih cepat," kata Araghchi, kepada stasiun televisi Iran.
Araghchi menambahkan, Presiden Iran Masoud Pezeshkian sangat mementingkan pengembangan hubungan dengan negara-negara tetangga. Menurut dia, Presiden berencana melakukan kunjungan resmi ke Armenia dalam dua pekan ke depan.
"Bapak Pezeshkian telah mengunjungi Irak, Azerbaijan, dan akan berkunjung ke Armenia dalam 1 atau 2 pekan, telah mengunjungi Turkmenistan, Tajikistan, Pakistan, Oman, Qatar," katanya.