JENEWA, vozpublica.id – Lebih dari 100.000 pengungsi dari Nagorno-Karabakh, Azerbaijan, kini telah tiba di Armenia. Hal itu diungkapkan oleh Komisaris Tinggi Badan Pengungsi PBB (UNHCR), Filippo Grandi, Jumat (29/9/2023) malam.
“Banyak yang kelaparan, kelelahan dan membutuhkan bantuan segera,” ungkap Grandi melalui media sosial X (sebelumnya dikenal sebagai Twitter).
“UNHCR dan mitra kemanusiaan lainnya meningkatkan dukungan mereka kepada pihak berwenang Armenia, namun bantuan internasional masih sangat dibutuhkan,” ujar diplomat Italia itu lagi.
Nagorno-Karabakh secara internasional diakui sebagai wilayah Azerbaijan. Namun, sebagian wilayahnya dikuasai etnik Armenia. Mereka melancarkan gerakan separatisme untuk memisahkan diri dari Azerbaijan.