Armenia Kian Condong ke NATO, Rusia Khawatirkan Masa Depan Yerevan

MOSKOW, vozpublica.id – Rusia menilai posisi Armenia yang kian condong ke aliansi militer Organisasi Pakta Atlantik Utara atau NATO belakangan ini patut disesalkan. Moskow pun prihatin akan sikap yang ditunjukkan Yerevan itu.
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Rusia, Maria Zakharova mengatakan, tindakan Armenia yang semacam itu berisiko mengganggu stabilitas kawasan Kaukasus Selatan yang lebih luas. “Ini tidak hanya menimbulkan penyesalan, tetapi juga kekhawatiran terhadap masa depan Armenia,” ujarnya pada konferensi pers reguler di Moskow, Kamis (18/7/2024).
Secara tradisional, Rusia mempunyai pengaruh besar di Kaukasus Selatan. Kawasan yang juga dikenal dengan sebutan Transkaukasia itu meliputi Armenia, Azerbaijan, dan Georgia.
Di wilayah itu, Armenia sudah beberapa dekade menjadi sekutu regional terdekat Rusia. Namun, dalam beberapa tahun terakhir, Yerevan mulai merapat dengan aliansi NATO yang dipimpin Amerika Serikat. Pada saat yang sama hubungan Armenia dengan Moskow semakin tegang dan renggang.
Para pejabat Armenia menyalahkan Rusia karena gagal melindungi Yerevan dari saingan lamanya, Azerbaijan. Akibatnya, Baku berhasil merebut kembali bekas wilayah Nagorno-Karabakh pada September 2023.