JAKARTA, vozpublica.ID - Panglima Kodam II Sriwijaya, Mayjen TNI Ujang Darwis menjelaskan nasib dua oknum TNI terkait penembakan tiga polisi di Way Kanan, Lampung. Pangdam Sriwijaya saat konferensi pers di Mapolda Lampung, Rabu kemarin mengatakan, dua oknum TNI yang diduga terlibat dalam peristiwa penembakan terhadap Kapolsek Negara Batin dan dua anggotanya belum ditetapkan tersangka. Stasus keduanya masih sebagai saksi.
Kedua oknum TNI tersebut, Kopka B dan Peltu L, juga sedang menjalani pemeriksaan di Markas Komando Datasemen Polisi Militer II/3 Lampung. Untuk menetapkan status tersangka terhadap kedua oknum tersebut, harus diperkuat dengan bukti yang cukup dan saksi-saksi.
Pangdam Sriwijaya menambahkan, penyelidikan gabungan antara TNI-Polri diharapkan segera selesai dengan cepat. Jika dalam hasil penyelidikan ditemukan fakta dan bukti yang kuat untuk menetapkan kedua terduga pelaku menjadi tersangka, sanksi akan diterapkan.
Sementara Kapolda Lampung Irjen Pol Helmy Santika mengatakan, kedua oknum TNI ini sudah mengaku membawa senpi dan menembak tiga anggota Polri di Way Kanan, Lampung, dengan senpi jenis rakitan. Namun, kasus ini masih akan didalami.
Sebelumnya tiga polisi di Way Kanan ditembak oleh pelaku yang diduga oknum TNI, saat penggerebekan judi sabung ayam, di Kampung Karang Manik, Kecamatan Negara Batin, Kabupaten Way Kanan, Senin kemarin. Ketiganya, yakni, Kapolsek Negara Batin AKP (anumerta) Lusiyanto, Aipda (anumerta) Petrus Apriyanto, dan Briptu (anumerta) M Ghalib Surya Ganta.