Teks Khutbah Jumat Singkat Keutamaan Bulan Rabiul Awal Lengkap Doa Penutupnya

Kastolani Marzuki
Ilustrasi teks khutbah Jumat singkat tentang keutamaan Bulan Rabiul Awal. (Foto: Freepik)

JAKARTA, vozpublica.id - Teks khutbah Jumat singkat tentang Keutamaan Bulan Rabiul Awal yang merupakan bulan Maulid atau kelahiran Nabi SAW. 

Muslim sudah selayaknya bergembira dan bersuka cita dengan kelahiran Nabi Muhammad SAW ke dunia. 

Bulan Rabiul Awal 2023 / 1445 H jatuh pada hari Minggu, tanggal 17 September 2023. Sedangkan peringatan Maulid Nabi tiap tanggal 12 Rabiul Awal jatuh pada 28 September 2021. 

Tujuan memeringati Maulid Nabi SAW adalah dalam rangka menampakkan kegembiran atas kelahiran Nabi SAW.

Menyambut Bulan Maulid Nabi, berikut ini teks khutbah Jumat tentang keutamaan Bulan Rabiul Awal dilansir dari Buku Kumpulan Khutbah Jumat NU Kota Kediri.

Teks Khutbah Jumat Singkat Keutamaan Bulan Rabiul Awal

Khutbah Pertama
اَلْحَمْدُ للهِ الَّذِيْ أَمَرَناَ أَنْ نُصْلِحَ مَعِيْشَتَنَا لِنَيْلِ الرِّضَا وَالسَّعَادَةِ، وَنَقُوْمَ بِالْوَاجِبَاتِ فِيْ عِبَادَتِهِ وَتَقْوَاهُ
أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ لَا نَبِيَّ بَعْدَهُ. اللهم صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ المُجَاهِدِيْنَ الطَّاهِرِيْنَ، أَمّا بَعْدُ:
فَيَا عِبَادَ الله اُوْصِيْنِي نَفْسِي وَإِيَّاكُمْ بِتَقْوَى اللهِ، فَقَدْ فَازَ الْمُتَّقُوْنَ. قَالَ اللهُ تَعَالَى فِيْ كِتَابِهِ الْكَرِيْم، بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ. يَا أَيُّهَا الّذين آمنوا اتَّقُوْا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوْتُنَّ إِلاَّ وَأَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ

Hadirin Jama’ah Jum’at yang dirahmati Allah

Setelah memuji kepada Allah Swt, bershalawat kepada Baginda Nabi Agung Muhammad Saw, keluarga, serta sahabatnya, izinkan saya untuk berwasiat kepada hadirin semua, khususnya pada diri saya sendiri. Marilah kita selalu meningkatkan ketakwaan kita kepada Allah Swt, dengan selalu mendekatkan diri kepada-Nya. Yakni mengerjakan apa yang diperintahkan, serta menjauhi apa yang dilarang, kapan pun dan dimana pun, dalam keadaan bagaimana pun, senang maupun susah, gembira ataupun sedih. 

Karena dengan kita bertakwa, Allah Swt pasti akan menjamin kehidupan kita baik di dunia maupun di akhirat, juga memberikan jalan keluar atas setiap masalah yang kita hadapi.

Mari bersama-sama meningkatkan ketakwaan kita kepada Allah Swt dengan senantiasa menjalankan perintah-perintah-Nya dan menjauhi larangan-laranganNya. Tidak lupa mari senantiasa meningkatkan rasa mahabbah kita kepada manusia terbaik pilihan-Nya, Nabi Muhammad Saw yang telah mengeluarkan umat manusia dari gelapnya kekufuran menuju cahaya keimanan.

Hadirin Jama’ah Jum’at yang dirahmati Allah

Dalam hitungan hari, kita umat Islam akan memasuki Bulan Rabiul Awal 1445 H / 2023. Bulan ini sangat istimewa karena di bulan Rabiul Awal manusia paling mulia Nabi Muhammad SAW dilahirkan ke bumi.

Rabiul awal artnya musim semi. dinamakan demikian karena mereka menetap di rumahnya masing-masing. Al-irtiba' artinya tinggal di keramaian daerah tempat tinggal.

Dilansir dari laman mui, kata rabi’ dalam bahasa Arab cukup rumit. Kata ini, digunakan untuk penamaan musim dan bulan. Adapun rabi’ dalam konteks musim, dapat berarti musim semi atau musim gugur. 

Sebagian masyarakat Arab menyebut musim semi sebagai rabi’, sebagian lain menyebut rabi’ adalah musim gugur. Sementara rabi’ dalam konteks bulan, adalah dua bulan berturut-turut setelah bulan Safar. Yaitu Rabiul Awal dan Akhir. Dinamai seperti itu sebab dua bulan tersebut terjadi antara musim semi sampai musim gugur.

Untuk membedakan rabi’ yang bermakna musim dan rabi’ yang bermakna bulan, orang Arab biasa mengawali Rabiul Awal dan Rabiul Akhir dengan kata syahr (bulan), sehingga menjadi syahru rabi’ al-awwal wa syahr rabi’ al-akhir. (Jawwad Ali, al-Mufasshal fi Tarikhil Arab qablal Islam, juz 16, hlm. 76)

Ma'asyiral Muslimin Hadaniyallahu Wa iyyakum

Banyak peristiwa-peristiwa besar saat kelahiran Rasulullah Saw. Di antaranya yang terjadi di Persia (Iran). Api yang menjadi simbol sesembahan pemeluk agama Majusi pada malam kelahiran Nabi Muhammad Saw padam seketika.

Tidak dapat menyala meskipun kaum Majusi berusaha untuk menyalakannya kembali, padahal 1000 tahun sudah api sesembahan mereka tidak pernah mati. Dan sebuah danau yang tidak pernah surut airnya tiba-tiba kering atau kejadian di kerajaan Qishra yang tiba-tiba tergoncang dahsyat hingga porak poranda.

Editor : Kastolani Marzuki
Artikel Terkait
Muslim
8 hari lalu

Contoh Teks Khutbah Jumat 26 September 2025 di Bulan Rabiul Akhir Singkat Terbaru

Muslim
15 hari lalu

Teks Khutbah Jumat ke 3 Edisi 19 September 2025 di Bulan Rabiul Awal

Muslim
22 hari lalu

Teks Khutbah Jumat 12 September 2025 Pertengahan Rabiul Awal Singkat Penuh Hikmah

Muslim
26 hari lalu

Kapan Waktu Sholat Gerhana Bulan September 2025? Ini Bacaan Niat & Tata Caranya

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program vozpublica.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal