Kapan Waktu Sholat Gerhana Bulan September 2025? Ini Bacaan Niat & Tata Caranya

JAKARTA, vozpublica.id - Kapan waktu sholat gerhana bulan September 2025 dilakukan penting umat Islam ketahui. Fenomena alam berupa gerhana bulan total akan terjadi malam ini, Minggu, 7 September 2025. Sedangkan puncak gerhana bulan total terjadi Senin, 8 September 2025.
Dalam ajaran Islam, ketika terjadi fenomena tersebut dianjurkan melaksanakan sholat gerhana bulan atau sholat khusuf.
Berdasarkan data astronomi, fenomena langit ini dapat disaksikan di seluruh wilayah Indonesia. Gerhana bulan akan dimulai dengan fase sebagian pada Minggu malam pukul 23.27 WIB, 00.27 WITA, dan 01.27 WIT. Fase awal total diperkirakan terjadi pada pukul 00.31 WIB, 01.31 WITA, dan 02.31 WIT. Puncak gerhana diperkirakan berlangsung pada pukul 01.11 WIB, 02.11 WITA, dan 03.11 WIT.
Gerhana kemudian berlanjut ke fase akhir total pada pukul 01.52 WIB, 02.52 WITA, dan 03.52 WIT. Seluruh rangkaian gerhana diperkirakan selesai pada pukul 02.56 WIB, 03.56 WITA, dan 04.56 WIT. Umat Islam dapat memulai salat gerhana sejak fase sebagian.
Dalam ajaran Islam, saat fenomena itu terjadi dianjurkan untuk melaksanakan sholat gerhana bulan (khusuf).Dalilnya adalah firman Allah SWT :
وَمِنْ آيَاتِهِ اللَّيْلُ وَالنَّهَارُ وَالشَّمْسُ وَالْقَمَرُ لا تَسْجُدُوا لِلشَّمْسِ وَلا لِلْقَمَرِ وَاسْجُدُوا لِلَّهِ الَّذِي خَلَقَهُنَّ إِن كُنتُمْ إِيَّاهُ تَعْبُدُونَ
Artinya: Dan dari sebagian tanda-tanda-Nya adalah adanya malam dan siang serta adanya matahari dan bulan. Janganlah kamu sujud kepada matahari atau bulan tetapi sujudlah kepada Allah Yang Menciptakan keduanya. (QS. Fushshilat : 37)
Selain itu, hadits Rasulullah SAW bersabda :
إِنَّ الشَّمْسَ وَالْقَمَرَ آيَتَانِ مِنْ آيَاتِ اللَّهِ لاَ يَنْكَسِفَانِ لِمَوْتِ أَحَدٍ وَلاَ لِحَيَاتِهِ فَإِذَا رَأَيْتُمُوهُمَا فَادْعُوا اللَّهَ وَصَلُّوا حَتَّى يَنْجَلِيَ
Artinya: Sesungguhnya matahari dan bulan adalah sebuah tanda dari tanda-tanda Allah SWT. Keduanya tidak menjadi gerhana disebabkan kematian seseorang atau kelahirannya. Bila kalian mendapati gerhana, maka lakukanlah shalat dan berdoalah hingga selesai fenomena itu. (HR. Bukhari, Muslim dan Ahmad).
Dilansir dari Buku Fiqih Shalat Gerhana karya Isnan Ansory dari Rumah Fiqih Indonesia, sholat gerhana bulan (khusuf) maupun matahari (kusuf) merupakan sholat yang dilakukan secara khusus pada saat terjadi gerhana matahari atau bulan secara sempurna maupun sebagian saja.
Hukum Sholat gerhana bulan adalah sunnah muakkadah yang ditetapkan dalam syariat Islam sebagaimana para ulama telah menyepakatinya.
Waktu shalat gerhana bulan dilakukan sejak terjadinya gerhana hingga bulan muncul kembali. Apabila bulan sudah muncul kembali, waktu pelaksanaan shalat gerhana sudah habis dan tidak disunnahkan qodho.
Shalat gerhana bulan atau matahari dikerjakan dengan cara berjamaah, sebab dahulu Rasulullah SAW mengerjakannya dengan berjamaah di masjid. Shalat gerhana secara berjamaah dilandasi oleh hadits Aisyah radhiyallahu 'anha.
Sholat gerhana bulan dikerjakan 2 rakaat dengan tata cara khusus yakni 2 kali membaca Al fatihah dan surat Al qur'an, 2 kali berdiri, 2 kali rukuk, dan 2 kali sujud. Pada sholat gerhana bulan, bacaannya dikeraskan atau jahr sebagaimana sholat malam pada umumnya.