JAKARTA, vozpublica.id - Bulan Rabiul Awal merupakan salah satu bulan istimewa bagi umat Islam. Sebab, di bulan tersebut terjadi peristiwa luar biasa lahirnya manusia paling agung yakni Nabi Muhammad SAW. Lantas, apa saja peristiwa di Bulan Rabiul Awal?
Dalam kalender Hijriah, Rabiul awal merupakan bulan ketiga setelah Muharram dan Safar.
Tahun ini, 1 Rabiul Awal 1445 H jatuh pada hari Minggu, tanggal 17 September 2023. Rabiul awal artnya musim semi. Dinamakan demikian karena mereka menetap di rumahnya masing-masing. Al-irtiba' artinya tinggal di keramaian daerah tempat tinggal.
Dilansir dari laman mui, kata rabi’ dalam bahasa Arab cukup rumit. Kata ini, digunakan untuk penamaan musim dan bulan. Adapun rabi’ dalam konteks musim, dapat berarti musim semi atau musim gugur.
Sebagian masyarakat Arab menyebut musim semi sebagai rabi’, sebagian lain menyebut rabi’ adalah musim gugur. Sementara rabi’ dalam konteks bulan, adalah dua bulan berturut-turut setelah bulan Safar. Yaitu Rabiul Awal dan Akhir. Dinamai seperti itu sebab dua bulan tersebut terjadi antara musim semi sampai musim gugur.
Bulan Rabiul awal identik dengan perayaan Maulid Nabi SAW. Perayaan itu sudah ada dan telah lama dilakukan oleh umat Islam. Benihnya sudah ditanam sendiri oleh Rasulullah SAW berdasarkan hadits berikut.
Diriwayatkan dari Abi Qatadah bahwa Rasulullah SAW telah bersabda:
عَنْ أَبِي قَتَادَةَ الْأَنْصَارِيِّ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سُئِلَ عَنْ صَوْمِ الِاثْنَيْنِ فَقَالَ فِيهِ وُلِدْتُ وَفِيهِ أُنْزِلَ عَلَيَّ
Dari Abu Qatadah Al Anshari radliallahu anhu, bahwa Rasulullah shallallahu alaihi wasallam pernah ditanya mengenai puasa pada hari Senin, maka beliau pun menjawab: "Di hari itulah saya dilahirkan, dan pada hari itu pula, wahyu diturunkan atasku." (HR. Muslim) [No. 1162 Syarh Shahih Muslim] Shahih.
Peristiwa di Bulan Rabiul Awal pertama paling luar biasa adalah kelahiran Nabi Muhammad SAW. Rasulullah SAW lahir pada 12 Rabiul Awal tahun Gajah atau bertepatan 20 April 571 Masehi.
Kelahiran Nabi Muhammad SAW dipenuhi dengan kejadian yang menakjubkan.
Di bulan ini cukup menarik, bulan rabi’ dianggap bulan di mana tumbuh bunga-bunga dan turunnya hujan di padang pasir.
Dengan demiikian, lahirnya Nabi Muhammad SAW ibarat sebuah isyarat bahwa akan ada sosok penyubur, penyembuh dahaga di tengah gersangnya peradaban masyarakat jahiliyyah kala itu.
Dengan demiikian, lahirnya Nabi Muhammad SAW ibarat sebuah isyarat bahwa akan ada sosok penyubur, penyembuh dahaga di tengah gersangnya peradaban masyarakat jahiliyyah kala itu.
Peristiwa di Bulan Rabiul Awal berikutnya selain sebagai bulan lahirnya Nabi AW, juga menjadi bulan sedih karena di bulan tersebut Rasulullah SAW wafat. Dalam sirah nabawi, Rasulullah SAW wafat pada tanggal 8 Juni 632 Masehi bertepatan 12 Rabiul Awal 11 Hijriah.
Rasulullah SAW wafat pada usia 63 tahun di Madinah. Isyarat akan wafatnya Nabi Muhammad SAW itu sebagaimana disebutkan dalam Al Quran dan hadits memiliki hikmah yakni agar menyiapkan mental para sahabat sekaligus alih generasi dari masa kenabian ke masa tanpa nabi.