JAKARTA, vozpublica.id - Presiden Argentina Javier Milei telah memerintahkan penarikan negaranya dari Badan Kesehatan Dunia atau WHO. Keputusan ini disampaikan juru bicara kepresidenan, Rabu 5 Februari 2025.
Langkah ini sejalan dengan keputusan sekutunya, yaitu Amerika Serikat. Ya, AS resmi keluar dari WHO per 21 Januari 2025, di hari pertama Donald Trump menjabat sebagai presiden AS.
Menurut laporan AP News, dengan keluarnya satu negara lagi dari WHO, itu berpotensi akan semakin memecah kerja sama di bidang kesehatan global, meskipun Argentina diperkirakan hanya menyediakan sekitar 8 juta dolar AS atau sekitar Rp130 miliar untuk WHO dari perkiraan anggaran WHO sebesar 6,9 miliar dolar AS atau sekitar Rp112 triliun di tahun anggaran 2024-2025.
Menjadi pertanyaan sekarang, apa alasan Argentina memutuskan keluar dari WHO?
Juru Bicara Kepresidenan Argentina Manuel Adorni menjelaskan, alasan mendasar Argentina keluar dari WHO ada pada perbedaan besar dalam manajemen kesehatan, terutama selama pandemi Covid-19.
"Pedoman WHO saat pandemi Covid-19 menyebabkan penutupan terbesar dalam sejarah umat manusia. Argentina tidak akan membiarkan organisasi internasional campur tangan terhadap kedaulatan dan apalagi terhadap kesehatan kami," ungkap Adorni dalam konferensi pers, dikutip Kamis (6/2/2025).