"Microdrama ini bener-bener salah satu produk ya saya bilang ya. Ini menjadi sebuah kebutuhan ya. Karena memang banyak di luar sana. Mereka tidak mau terlalu banyak meluangkan banyak waktu untuk duduk hingga nonton puluhan menit," katanya.
"Mereka pengennya yang cepat-cepat aja ya. Karena memang generasi sudah beda di sosial media ini. Terutama dengan itu spendingnya bahkan sampai 7-15 detik lah kalau bisa sih per episode," lanjut Cheppy.
Untuk microdrama Bosku Cintaku, Cheppy berharap ini bukan hanya menghibur, tapi juga memberi pesan bermakna bagi penontonnya. Sebab, akan ada banyak pelajaran yang bisa dipetik oleh GenZ untuk menyikapi dunia nyata.
"Harus (nonton) lah, karena memang Gen Z ya terutama, kita punya salah satu dorongan dan motivasi buat mereka yang banyak menghabiskan waktu di layar itu bersosialisasi lebih sering. Karena memang komunikasi via devices atau gadget itu jauh berbeda dengan interaksi atau komunikasi tatap muka seperti ini. Jadi memang di Bosku Cintaku ini saya punya satu asupan untuk para Gen Z bagaimana menyikapi dunia nyata," tambahnya.