"Teknologi sekarang udah canggih banget, sampai-sampai HP bisa ngingetin kita buat minum air putih. HP kita rajin banget, tiap jam ngasih notifikasi 'minum air sekarang.' Tapi masalahnya, kita yang sering males. Notifikasi dibaca, trus bales 'oke, nanti aja.' Terus diingetin lagi, kita malah bales 'Iyaaa, bentar lagi.' Kadang suka mikir, siapa yang lebih pinter sebenarnya, kita atau HP?"
"Travelling itu memang seru, tapi ada aja drama-nya. Mulai dari koper hilang di bandara, hotel yang ternyata nggak sesuai foto, sampai kejadian lucu kayak salah naik taksi. Harusnya ke hotel, malah dibawa muter-muter kota. Sopirnya curhat soal mantan, kita cuma bisa senyum kecut sambil mikir, 'Ini kapan sampainya?' Tapi justru dari situ lah serunya travelling, selalu ada cerita yang bisa dibagi."
"Di kampus, kita pasti pernah ketemu yang namanya dosen killer. Awalnya, ngelihat dosen ini bawaannya langsung gemeteran. Tapi setelah dipikir-pikir, dosen killer itu sebenarnya baik. Mereka ngajarin kita buat tahan banting sebelum ketemu bos killer di tempat kerja nanti. Ini semacam latihan mental. Jadi, kalau nanti diomelin bos, kita udah kebal duluan, tinggal senyum dan lanjut kerja."
"Keluarga itu kayak aplikasi di HP. Kadang suka nge-lag, tapi nggak bisa di-uninstall. Pasti ada aja ceritanya. Adik yang suka minta jajan tiap jam, kakak yang selalu ngerebut remote TV pas acara favorit kita, dan orang tua yang nggak pernah bosan nanya kapan nikah. Ada aja bahan buat ribut, tapi kalau ada masalah, keluarga juga yang pertama kali siap bantuin."
Itulah ulasan mengenai contoh lawakan tunggal atau stand up comedy. Semoga menginspirasi!