"Kesehatan itu mahal, tapi sering kita lupa. Nggak pernah olahraga, makan sembarangan, terus tiba-tiba ngerasa lemas. Baru deh, buru-buru beli vitamin. Minum vitaminnya rajin seminggu, terus lupa lagi. Kesehatan itu kayak investasi jangka panjang. Kalau nggak dijaga sekarang, nanti kita sendiri yang repot."
"Olahraga itu penting, tapi kadang suka bingung mau mulai dari mana. Teman-teman bilang lari pagi itu bagus. Oke, semangat bangun pagi, pakai sepatu lari, dan mulai lari. Baru lima menit lari, eh, napas udah ngos-ngosan, kaki pegel, dan pengen nyerah. Akhirnya, balik lagi ke rumah dan tidur lagi. Kenapa ya, niat olahraga itu susah banget direalisasikan?"
"Pekerjaan pertama itu nggak pernah gampang. Contohnya, waktu pertama kali disuruh bikin kopi di kantor. Ada aja yang salah. Kadang gula kebanyakan, kadang kopi terlalu encer, atau malah bikin bos sakit perut. Tapi dari situ kita belajar. Lama-lama, kita jadi master barista di kantor. Sekarang, tiap bikin kopi buat bos, udah persis kayak bikin kopi di kafe."
"Media sosial itu mirip banget sama pasar malam, rame tapi nggak jelas. Ada yang pamer liburan mewah, pamer makanan mahal, sampai pamer kucing tidur. Kadang suka mikir, ini media sosial atau kontes siapa yang hidupnya paling sempurna? Yang paling lucu, ada yang tiap hari upload status galau, kita yang baca jadi ikutan galau, padahal lagi nggak ada masalah apa-apa."
"Makanan di rumah itu rasanya beda banget sama makanan di luar. Di rumah, makan sayur bayam rasanya biasa aja. Tapi coba deh kalau kita ke restoran mahal, bayam yang sama bisa punya nama keren kayak 'Spinach Delight.' Harganya 50 ribu, dan entah kenapa kita langsung merasa makanannya lebih sehat dan eksklusif. Padahal, bayamnya sama aja kayak yang dimasak ibu di rumah, cuma disajikan di piring yang lebih fancy."