JAKARTA, vozpublica.id - Pengamat politik Rocky Gerung membuat prediksi mengejutkan mengenai peta politik Indonesia menjelang 2029 dalam acara diskusi publik Rakyat Bersuara yang tayang di vozpublica TV pada Selasa (23/9/2025). Rocky menyebut kemungkinan Gibran Rakabuming Raka menjadi Presiden, sementara Presiden Joko Widodo menjabat sebagai Wakil Presiden.
Menurut Rocky, skema tersebut sah secara konstitusi. “Sah Undang-Undang Dasar, boleh, mungkin enggak? Boleh, konstitusi boleh,” ujarnya saat memberikan pandangannya. Ia menekankan bahwa prediksi ini merupakan eksperimen analisis politik, bukan sekadar ramalan.
Rocky juga membahas fenomena pergerakan relawan dan basis pendukung politik, yang ia sebut “Giwi Gibran Jokowi Mania”. Ia menekankan bahwa analisis politik yang bermutu justru menyoroti kemungkinan yang dianggap “impossible” atau tidak biasa.
“Politics is the art of the possible. Tapi yang ini impossible, yang tidak mungkin itu yang akan terjadi,” kata Rocky.
Selain itu, Rocky menyoroti dinamika perubahan dalam pemerintahan Presiden Prabowo Subianto, yang menurutnya cenderung bersifat “partial break” daripada perubahan radikal (“radical break”). Ia menilai meski Prabowo melakukan reformasi kabinet atau kebijakan, perubahan tersebut masih terbatas dan belum cukup untuk menjembatani perbedaan antara aturan elit dan nilai-nilai masyarakat.
Rocky juga menyebut fenomena revolusi sosial yang dipicu media sosial, yang ia sebut “creeping revolution”, terus berlangsung di berbagai negara termasuk Indonesia. Fenomena ini menunjukkan bagaimana pengaruh rakyat dan opini publik menyebar perlahan, memengaruhi kebijakan dan ruang lingkup kekuasaan elite.
Ia menutup pembahasan dengan menekankan pentingnya memahami dinamika antara kekuasaan formal dan nilai-nilai masyarakat, serta bagaimana hal itu membentuk arah politik Indonesia ke depan.