Prabowo Pidato di PBB: Kita Beda Ras, Agama dan Bangsa tapi Kumpul sebagai Keluarga

NEW YORK, vozpublica.id - Presiden Prabowo Subianto mengaku terhormat bisa berpidato di Sidang Majelis Umum ke-80 Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), New York, Amerika Serikat (AS), Selasa (23/9/2025). Mengawali pidatonya, Prabowo menekankan pentingnya persatuan umat manusia di tengah perbedaan.
“Para delegasi yang terhormat, hadirin sekalian, sungguh merupakan kehormatan besar bagi saya untuk berdiri di August General Assembly Hall, di antara para pemimpin dan perwakilan, yang mewakili hampir seluruh umat manusia. Kita berbeda ras, agama, dan kebangsaan, namun kita berkumpul bersama hari ini sebagai satu keluarga manusia,” kata Prabowo dalam pidatonya yang berbahasa Inggris.
Prabowo menegaskan setiap manusia memiliki hak yang sama untuk hidup, bebas, serta mengejar kebahagiaan. Menurutnya, semangat itu telah lama menjadi fondasi dari perjuangan demokrasi di berbagai belahan dunia.
“Kita di sini, pertama dan terutama, sebagai sesama manusia, masing-masing diciptakan setara dan memiliki hak untuk hidup, kebebasan, dan mengejar kebahagiaan,” katanya.
Prabowo juga menyinggung peran penting Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia yang disahkan oleh Majelis Umum PBB pada 10 Desember 1948 lalu. Bahkan, deklarasi PBB ini dijadikan sebagai landasan moral dalam membangun peradaban dunia yang lebih adil dan bermartabat.
“Isi dari Deklarasi Universal Perserikatan Bangsa-Bangsa telah menginspirasi gerakan-gerakan demokrasi di berbagai benua, termasuk Revolusi Prancis, Revolusi Rusia, Revolusi Meksiko, Revolusi Tiongkok, dan perjuangan serta perjalanan Indonesia menuju Kemerdekaan,” paparnya.