JAKARTA, vozpublica.id – TNI AD menggelar patroli skala besar di Jakarta pasca unjuk rasa untuk memastikan situasi tetap kondusif. Sebanyak 3.335 personel atau 33 kompi diterjunkan mengamankan berbagai titik vital di ibu kota.
Patroli ini dimulai dari Monumen Nasional (Monas) dan bergerak ke sejumlah kawasan strategis, seperti Pejompongan, Kuitang, DPR RI, Gambir, Salemba, Menteng, Sudirman, hingga Senayan. Operasi ini dilengkapi 15 unit motor, 10 kendaraan Maung, dan tiga truk pengangkut yang mengawal jalannya patroli.
Tidak hanya TNI AD, patroli juga melibatkan unsur pasukan elite seperti Kosrat, Marinir, dan Kopaskat. Kehadiran mereka di jalanan disambut antusias warga yang menyaksikan langsung konvoi personel. Banyak masyarakat yang mendokumentasikan momen tersebut dan memberikan semangat kepada prajurit.
Tujuan utama patroli ini adalah mengingatkan masyarakat agar tidak mudah terprovokasi dan menjaga keamanan bersama. Selain dilakukan siang hari, patroli juga dijadwalkan berlanjut pada malam hari dengan rute berbeda di setiap sesi.
Hingga kini belum ada keterangan resmi kapan patroli besar ini akan dihentikan, mengingat situasi Jakarta masih membutuhkan pengamanan ekstra.
Dengan kehadiran ribuan personel di lapangan, TNI AD menegaskan komitmennya untuk menjaga keamanan ibu kota. Patroli skala besar ini menjadi langkah nyata aparat dalam menciptakan rasa aman bagi masyarakat pasca terjadinya aksi demonstrasi.