JAKARTA, vozpublica.id - PT Pertamina (Persero) bersama dengan Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) berkolaborasi dalam mewujudkan pembangunan infrastruktur dan percepatan swasembada energi nasional.
Keduanya belah pihak menandatangani Nota Kesepahaman penyerahan sertifikat tanah untuk jalur pipa Boyolali-Pengapon yang menjadi salah satu jalur vital distribusi energi terutama untuk wilayah Jawa Tengah.
Dalam acara ini, Menteri ATR/BPN Nusron Wahid menyampaikan apresiasinya terhadap kolaborasi antara Kementerian ATR/BPN dan Pertamina yang mendukung Proyek Strategis Nasional dan infrastruktur Pertamina.
Dia juga menyatakan akan berupaya memberikan layanan pertanahan yang cepat dan efisien, termasuk proses kesesuaian kegiatan pemanfaatan ruang.
"192 anak usaha dan cucu usahanya PT Pertamina yang akan mengajukan izin untuk kepentingan bisnisnya selama tahun 2025, dan itu juga challenging bagi kami juga untuk melakukan pelayanan dengan cepat karena pelayanan izin di tempat kami itu izin pembuka. Kalau di tempat kami tidak kami isi kasih izin, maka izin yang lain buntu," ucap Nusron.
Sinergi erat yang dibangun oleh Pertamina dan Kementerian ATR/BPN guna memastikan tata kelola pertanahan yang baik serta adanya kepastian hukum terhadap aset strategis untuk menunjang distribusi bahan, serta adanya kepastian hukum terhadap aset strategis untuk menunjang distribusi Bahan Bakar Minyak (BBM) di wilayah Jawa Tengah.