Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tak Capai 5 Persen, Ekonom: Pejabat Sibuk Urus Politik

Iqbal Dwi Purnama
Rektor Universitas Paramadina, Prof. Didik J Rachbini. (Foto: Istimewa)

"Faktor internal, pejabat sibuk urus politik sejak akhir kuartal II, apalagi sekarang, tidak diurus pemerintahannya, yang nyapres, yang partai, semua ngurus dirinya sendiri, tidak ada yang ngurus rakyat, mau berharap tumbuh 6 persen?" kata Didik.

Menurut dia, jumlah penduduk Indonesia yang saat ini sekitar 273 orang, dan sekitar 100 juta diantaranya adalah penduduk merupakan kelas menengah yang sudah memiliki penghasilan, maka pertumbuhan ekonomi Indonesia sangat sarat ditopang oleh faktor konsumsi.

Namun, faktor pembentuk pertumbuhan ekonomi lain, seperti investasi, belanja pemerintah, ekspor dan impor, dinilai Didik masih kurang kontribusi pemerintah untuk mendorong faktor tersebut. Misalnya pasar ekspor dan impor pada kuartal III 2023 tercatat mengalami kontraksi. Ekspor terkontraksi 4,26% dan impor terkontraksi 6,18 persen.

Padahal dengan melemahnya permintaan ekspor dari negara-negara lain, pemerintah seharusnya bisa mencari atau melakukan ekspansi pasar ke negara lain yang ekonomi masih membaik.

"Yang selalu diandalkan infrastruktur, tapikan jangka panjang, tidak ada spesifik, kebijakan pemerintah yang bagus dan mendorong pertumbuhan ekonomi itu tidak ada, atau tidak kelihatan," kata Didik.

Dia menambahkan, diperlukan dorongan eksternal untuk membuat ekonomu tumbuh, antara lain ekspor, karena bisa mendongkrak investasi, cadangan devisa, hingga memperkuat rupiah. 

"Itu semua terganjal oleh faktor faktor yang saat ini terjadi, seperti suku Bunga tinggi nilai tukar, dan di internalnya seperti itu, ada faktor politik. Itulah hal-hal yang menyebabkan ekonomi segitu saja, tapi itu juga keberuntungan," tutur Didik.

Editor : Jeanny Aipassa
Artikel Terkait
Nasional
5 jam lalu

Rupiah Hari Ini Ditutup Perkasa, Sentuh Level Rp16.598 per Dolar AS

Nasional
8 hari lalu

Rupiah Hari Ini Ditutup Naik Tipis ke Rp16.684 per Dolar AS

Nasional
9 hari lalu

Ketua Banggar DPR Ingatkan Pentingnya Jaga Inflasi dan Rupiah, Singgung Gaya Koboi Menkeu Purbaya 

Nasional
10 hari lalu

Presiden KSPSI Andi Gani Ungkap Upah Minimum 2026 Bisa Naik 7-8 Persen, Ini Penjelasannya

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program vozpublica.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal