NUSA DUA, vozpublica.id - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut, Indonesia sudah tertinggal jauh dengan negara-negara lain. Salah satunya Uni Emirat Arab (UEA) yang pendapatan per kapita masyarakatnya lebih dari 10 kali lipat Indonesia.
Presiden menilai, kunci sebuah negara untuk maju terletak pada kecepatan bergerak dengan tidak terjebak pada prosedur, aturan, dan birokrasi yang bertele-tele. Dia menuturkan, saat mendarat dari pesawat, dirinya diajak naik mobil yang disupiri langsung oleh Pengeran UEA, Sheikh Mohammad.
"Artinya apa? Keprotokolan itu sudah tidak ada, tidak ada. Hampir tidak ada di sana. Begitu cepat, simpel dan sederhana. Tidak diatur-atur, ribet, ruwet," kata Presiden di Nusa Dua, Bali, dikutip dari laman Sekretariat Kabinet, Rabu (21/8/2019).
Dalam perjalanan berdua, dia sempat bertanya bagaimana pendapatan per kapita UEA naik begitu cepat. Saat ini mencapai 43.000 dolar AS sementara Indonesia hanya 4.000 dolar AS.
"Beliau menyampaikan pada saya, 'Presiden Jokowi, tahun 1960 kami dari Dubai ke Abu Dhabi itu masih naik unta'," kata dia.