Tesla Laporkan Kerugian Rp1,4 Triliun akibat Bitcoin

Aditya Pratama
Produsen mobil listrik, Tesla membukukan kerugian penurunan nilai 101 juta dolar AS atau setara Rp1,45 triliun karena investasinya dalam bitcoin. (foto: Istimewa)

Tesla melakukan investasi awal 1,5 miliar dolar AS dalam bitcoin pada awal 2021. Musk sering men-tweet tentang dukungannya untuk kripto teratas serta untuk mata uang meme yang lebih kecil lainnya seperti dogecoin.

Perusahaan juga secara singkat menerima bitcoin sebagai pembayaran untuk mobil listriknya tahun lalu, tetapi berbalik arah pada Mei menyusul penolakan dari kritik atas penambangan bitcoin, yang membutuhkan energi besar yang tidak bagus untuk lingkungan.

Namun, Tesla terus bullish pada bitcoin dan kripto lainnya. "Kami percaya pada potensi jangka panjang aset digital baik sebagai investasi dan juga sebagai alternatif likuid untuk uang tunai," tulis Tesla dalam pengajuan SEC.

Tesla menyebut bahwa pihaknya konsisten seperti halnya investasi apa pun dengan cara perusahaan mengelola kas berbasis fiat dan akun setara kas. "Kami dapat menambah atau mengurangi kepemilikan aset digital kami kapan saja berdasarkan kebutuhan bisnis dan pandangan kami, pasar dan kondisi lingkungan,” tulis Tesla.

Editor : Aditya Pratama
Artikel Terkait
Mobil
16 jam lalu

Hyundai Bakal Luncurkan Mobil Listrik Baru di Indonesia, Intip Bocorannya

Bisnis
6 jam lalu

Makin Tajir, Elon Musk Jadi Orang Pertama dengan Kekayaan Tembus Rp8.200 Triliun

Mobil
17 jam lalu

Muncul NJKB Mobil Listrik Baru Jetour X20E Terdaftar Rp165 Jutaan, Calon Lawan BYD Atto 1

Mobil
2 hari lalu

GIIAS Bandung 2025 Resmi Dibuka Hari Ini, Pengguna Mobil Listrik Diharapkan Meningkat!

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program vozpublica.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal