3. Cocok untuk Mengonfirmasi Breakout
Selain mendeteksi divergensi, OBV juga sangat efektif dalam mengonfirmasi breakout. Jika pergerakan OBV sesuai dengan harga yang menembus level resistance atau support yang signifikan dapat menjadi konfirmasi bahwa breakout tersebut didukung oleh volume yang kuat.
Oleh karena itu, penggunaan OBV untuk mengonfirmasi breakout memungkinkan trader dapat menghindari jebakan false breakout.
Meskipun On-Balance Volume (OBV) menawarkan banyak keunggulan dalam analisis teknikal, indikator ini tetap memiliki beberapa keterbatasan yang perlu dipahami oleh trader. Berikut adalah beberapa keterbatasan utama OBV yang harus diperhatikan:
1. Tidak Memperhitungkan Besaran Perubahan Harga
Salah satu kekurangan utama OBV adalah indikator teknikal ini tidak mampu untuk memperhitungkan besaran perubahan harga. OBV hanya melihat arah perubahan harga tanpa mempertimbangkan seberapa besar perubahan tersebut.
Keterbatasan ini dapat menyebabkan interpretasi yang kurang akurat. Ini terutama dalam kondisi pasar yang sangat volatil. Oleh karena itu, trader disarankan untuk menggunakan OBV bersama indikator lain yang dapat memperhitungkan besaran perubahan harga.
2. Rentan terhadap Data Volume yang Tidak Akurat
Mengandalkan data yang kurang lengkap dapat mengakibatkan pengambilan keputusan yang keliru dan berpotensi merugikan. OBV sangat bergantung pada data volume yang akurat.
Hasil analisis OBV dapat menjadi salah apabila data volume tidak akurat atau tidak lengkap. Masalah ini sering terjadi pada pasar seperti forex sebab volume tidak dicatat secara langsung karena sifat pasar yang terdesentralisasi.