Senada, Chairman Sinar Mas Telecommunication and Technology Franky Oesman Widjaja mengatakan bahwa merger kedua entitas ini merupakan upaya penting yang dilakukan untuk memberikan nilai tambah yang besar kepada seluruh pemangku kepentingan melalui layanan yang prima, konektivitas digital, dan inovasi, termasuk untuk mendukung upaya pemerintah dalam mendorong transformasi digital.
“Hal ini sejalan dengan prinsip bersatu untuk tujuan bersama yang lebih besar. Hal ini lah yang akan memberi nilai tambah bagi seluruh pelanggan dan karyawan, serta ikut mendukung upaya digitalisasi yang dijalankan oleh pemerintah Indonesia,” ucap Franky.
Dengan total pelanggan seluler gabungan sebanyak 94,51 juta dan pangsa pasar 27 persen, XLSmart akan menghasilkan pendapatan proforma sebesar Rp45,4 triliun dan EBITDA senilai lebih dari Rp22,4 triliun. Fondasi keuangan yang kokoh ini memungkinkan perusahaan untuk berinovasi, tumbuh, dan memberi penghargaan kepada investor.
Pada saat selesainya transaksi, pemerataan kepemilikan saham akan membuat Axiata menerima hingga 475 juta dolar AS . Setelah penutupan transaksi, Axiata menerima 400 juta dolar AS beserta tambahan 75 juta dolar AS di akhir tahun pertama.
Selain itu, merger ini diharapkan menghasilkan sinergi biaya yang signifikan, dengan estimasi sinergi sebelum pajak sebesar 300-400 juta dolar AS setelah selesainya proses integrasi jaringan strategis serta optimalisasi sumber daya.