“WIKA memenuhi kewajiban pembayaran obligasi dan sukuk, sejauh ini masih kami bayarkan,” katanya.
Adapun dalam hal nilai kontrak baru, per Juni 2024 WIKA meraih kontrak baru sebesar Rp10,17 triliun. Kontribusi terbesar atas perolehan kontrak baru berasal dari segmen industri, diikuti oleh infrastruktur, EPC, gedung serta properti.
Sementara itu, berdasarkan komposisi pemberi kerja, sebagian besar berasal dari sektor BUMN dan pemerintah dengan skema pembayaran monthly progress payment.