JAKARTA, vozpublica.id - Ketua Dewan Pakar Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran Burhanuddin Abdullah menilai subsidi energi seperti subsidi BBM, elpiji, hingga listrik lebih baik diberikan dalam bentuk Bantuan Langsung Tunai (BLT) kepada masyarakat yang berhak. Dengan begitu, penyaluran subsidi bisa lebih tepat sasaran.
"Kita ingin dengan data yang diperbaiki, data yang disempurnakan, supaya pada mereka itu diberi saja transfer tunai langsung ke mereka, bukan ke komoditinya tetapi kepada keluarganya yang berhak untuk terima itu yang akan kita lakukan," ucap Burhanuddin dalam acara UOB Economic Outlook 2025 dikutip, Jumat (27/9/2024).
Burhanuddin menambahkan, subsidi energi sebesar Rp540 triliun yang dialokasikan pada tahun 2023 belum tepat sasaran. Mantan Gubernur Bank Indonesia ini bercerita bahwa minggu lalu saat pergi ke Solo dirinya bertemu dengan salah satu pelanggan PLN yang paling bawah.
"Mereka bayar bulanan paling Rp30.000 lampunya hanya satu. Orang miskin mereka tidak dapat keuntungan dari subsidi BBM, mereka tidak punya sepeda motor, mereka beli gas tapi 1 melon ini untuk 2 minggu lalu jadi kecil sekali. jadi kalau gitu, siapa yang sebetulnya menikmati?," katanya.