Di balik ketidakpastian ekonomi global, pihaknya bersyukur bahwa publik global masih mempercayai Indonesia sebagai salah satu tujuan negara investasi dengan bukti tumbuhnya PMA dan PMDN tersebut.
"Untuk investasi di Jawa sebesar Rp213,2 triliun, tumbuh 6,3 persen qoq dan 27,1 persen yoy. Di luar Jawa sebesar Rp215,2 triliun, tumbuh 7,1 persen qoq dan 18,3 persen yoy," ucap Bahlil.
Dengan demikian, komposisi porsi investasi di Jawa adalah sebesar 49,8 persen, sementara di luar Jawa sebesar 50,2 persen. Adapun, penyerapan tenaga kerja mencapai 677.623 orang pada kuartal II 2024.