JAKARTA, iNews.id - Setiap daerah pasti memiliki rencana untuk meningkatkan pembangunan ekonominya. Salah satu strategi atau rencana yang dilakukan yaitu melalui investasi properti komersial.
Misalnya, di Semarang, ibu kota Jawa Tengah ini menjadi salah satu daerah yang memiliki potensi untuk membangun ruang komersial, seperti pusat perbelanjaan (ritel), apartemen, hotel, perkantoran, dan pembangunan perumahan. Alasan mengapa daerah tersebut banyak dilirik para pengembang properti karena infrastruktur yang memadai.
Berdasarkan data Real Estate Indonesia (REI), hingga pertengahan tahun lalu mencatat bahwa pertumbuhan ekonomi Kota Semarang tumbuh 5,14 persen. Adanya infrastruktur yang memadai seperti akses transportasi (bandara, stasiun kereta api, dan pelabuhan) itulah yang menjadi daya tarik tersendiri.
Bukan hanya infrastruktur saja yang sudah berjalan dengan baik, tapi Jawa Tengah juga punya banyak lokasi wisata menarik. Prospek yang cerah dan menjanjikan itulah yang dapat memberi kesempatan kepada masyarakat di Kota Semarang pada khususnya, untuk memiliki hunian dan ruang usaha.
Nah, jika Anda ingin melihat properti unggulan di kawasan Jawa Tengah, bisa menghadiri gelaran Jateng Omah Expo 2024. Ini adalah event property expo BRI yang bekerja sama dengan Disperakim Provinsi Jawa tengah dan 26 developer terpilih.
Kegiatan yang digelar di Mall Ciputra Semarang pada 24 Juli-4 Agustus 2024 itu merupakan rangkaian acara yang dihadirkan untuk memperingati Hari Perumahan Nasional (HAPERNAS) 2024 dan dan Hari Jadi ke-79 Provinsi Jawa Tengah. Tujuannya, tentu saja untuk memudahkan nasabah maupun calon nasabah BRI dalam proses memilih dan membeli rumah melalui KPR BRI.
Dalam acara itu, Anda bisa menikmati beragam penawaran spesial KPR BRI, seperti:
1. Instant Approval, memungkinkan nasabah mendapatkan persetujuan KPR hanya dalam waktu satu hari.
2. Suku bunga spesial
Fixed 1 tahun : 2,25 persen, selanjutnya counter rate minimal tenor 5 tahun (Bunga yang tercantum, sudah termasuk subsidi bunga 1% dari Developer di 1 tahun pertama)
Fixed 2 tahun : 3,65 persen, selanjutnya counter rate minimal tenor 8 tahun
Fixed 3 tahun : 4,65 persen, selanjutnya counter rate minimal tenor 10 tahun
Fixed 5 tahun : 5,65 persen, selanjutnya counter rate minimal tenor 10 tahun