Dia memperkirakan puncak terendah harga terjadi pada April mendatang. Sutarto optimistis dengan adanya peningkatan signifikan pada produksi beras yang mampu melampaui kebutuhan beras nasional (surplus).
Tingkat surplus tersebut bahkan mampu menutupi peningkatan permintaan beras yang biasanya terjadi di bulan Ramadan. Dengan begitu, dia tidak melihat adanya potensi kenaikan harga beras pada bulan tersebut bila dilihat berdasarkan tingkat produksinya.
“Kalau berdasarkan logika, tidak akan naik. Menurut perhitungan saya, stoknya akan aman sampai lebaran. Waktu yang rentan itu ada di akhir dan awal tahun. Kalaupun nanti naik ketika Ramadhan, pasti ada force majeure lain, bukan dari sisi ketersediaannya,” tuturnya.
Dia meminta pemerintah untuk tetap waspada dan harus siap untuk menghadapi kemungkinan munculnya gejolak yang tidak diinginkan.