JAKARTA, vozpublica.id - Ketua Umum Persatuan Pengusaha Penggilingan Padi dan Beras Indonesia (Perpadi), Sutarto Alimoeso menyebut, harga beras telah mengalami penurunan. Hal ini diketahui dari data Sutarto ketika mengunjungi beberapa daerah, salah satunya Klaten.
Dia mengatakan, penurunan harga beras seiring dengan adanya peningkatan produksi beras, karena Indonesia mulai memasuki masa panen raya.
“Hari ini pun harga beras sudah turun. Kalau tiga sampai empat hari yang lalu harga gabah masih berkisar Rp5.500-Rp5.800, sekarang sudah Rp5.300-Rp5.500. Sementara, harga beras di penggilingan sudah turun menjadi Rp12.000, yang tadinya masih menyentuh harga Rp13.000,” ujar Sutarto kepada iNews.id, Minggu (19/2/2023).
Sutarto menilai harga tersebut masih tinggi. Dia membandingkan harga gabah saat ini dengan harga pokok penjualan (HPP) gabah yang berkisar di angka Rp4.300.
Meski demikian, Sutarto mengatakan, pemerintah tidak bisa memaksakan petani untuk menjual sesuai HPP dengan kondisi saat ini. Bahkan ketika dalam situasi normal, harga gabah tidak pernah sesuai dengan HPP.