PEKANBARU, vozpublica.id – PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) senantiasa menjaga sekaligus berupaya menciptakan situasi yang aman dan kondusif demi kelancaran operasi di Zona Rokan. PHR memperkuat kesiapsiagaan penanggulangan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) menyusul maraknya kemunculan titik panas berpotensi Karhutla di sekitar area operasional.
“Kesiapsiagaan Karhutla perlu ditingkatkan untuk menjaga keselamatan dan keamanan operasi, serta kelestarian lingkungan,” kata Senior Manager HSE Operation Zona Rokan I Nyoman Widaryantha Naya, pada Apel Siaga Karhutla di Komplek Perkantoran PHR Rumbai, Kamis (10/7/2025).
PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) sebagai salah satu perusahaan energi terkemuka di Indonesia, meletakkan aspek kesehatan, keselamatan, keamanan dan lindung lingkungan (HSSE) sebagai pilar utama dalam upaya menjaga ketahanan energi nasional.
PHR memiliki regu penanggulangan kebakaran Emergency Response Team (ERT) yang menjadi pilar penting dalam penanggulangan keadaaan darurat kebakaran. Tim yang akrab disebut ‘Ksatria FIRE Rokan’ ini memiliki peran krusial dalam menanggulangi kebakaran hingga penyelamatan di lingkungan operasi Zona Rokan.
Sepanjang 2025, PHR telah menangani sekitar 30 titik Karhutla di sekitar wilayah operasi Zona Rokan serta membantu pemadaman Karhutla di luar daerah operasi seperti di Desa Karya Indah, Kecamatan Tapung, Kampar.
Dalam upaya penanggulangan Karhutla, PHR turut memperkuat sinergi dan kolaborasi dengan berbagai pihak terkait seperti Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Kementerian Lingkungan Hidup, Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Pekanbaru, Manggala Agni, TNI, dan Kepolisian.