JAKARTA, vozpublica.id - Sebagai bagian dari SubHolding Commercial & Trading PT Pertamina Patra Niaga, PT Pertamina Retail berupaya meningkatkan performa dan kehandalan dalam pengelolaan SPBU. Sejalan dengan komitmen untuk memperluas jaringan SPBU, perseroan menghadirkan skema pengelolaan Kerja Sama Operasi (KSO) dengan SPBU DODO (Dealer Owned Dealer Operated).
Vice President Commercial Pertamina Retail, Edith Indra Triyadi menjelaskan, konsep kerja sama ini juga dilakukan untuk meningkatkan kualitas pelayanan dan citra SPBU Pertamina.
"Kerja sama ini akan dilakukan dengan skema yang tentunya akan menguntungkan bagi kedua belah pihak," kata Edith dalam keterangannya, Sabtu (11/5/2024).
Edith menambahkan, Pertamina Retail akan memberikan sejumlah dukungan investasi bagi SPBU DODO di sejumlah aspek, yaitu dalam hal finance management, fuel management/operation, Non-Fuel Retail Business (NFR), pembaruan infrastruktur, dan optimalisasi digitalisasi SPBU.
"Terdapat dua sistem kerja sama operasi yakni SPBU KSO TAC (Technical Assistance Contract) dan SPBU Full Operate. Melalui kedua skema kerja sama ini, PT Pertamina Retail akan memberikan pendampingan dan kontribusi yang berbeda. Pada SPBU Full Operate, Pertamina Retail akan mengambil peran secara penuh pada operasional SPBU, sedangkan para kerja sama TAC akan terdapat peran mitra SPBU DODO dalam operasional," tuturnya.
Pada kerja sama TAC, kontrak kerja sama dapat dilakukan dalam kurun waktu minimal satu tahun. SPBU DODO nantinya akan mendapatkan pendampingan dan asistensi dari tim Pertamina Retail yang ditempatkan di SPBU.