Pada 2013, dia memulai grup Facebook pribadi untuk memasarkan produknya. Gerbig memiliki banyak pelanggan setia yang menunjukkan peningkatan permintaan untuk produknya, terutama di komunitas lokal di Bowling Green, Kentucky.
Pada akhir tahun, Gerbig telah menghemat sekitar 20.000 dolar AS dari keuntungan perusahaan, lalu digunakan untuk meluncurkan situs web resmi Pink Lily. Saat itulah bisnis benar-benar mulai booming.
Lalu, pada Mei 2014, Pink Lily mencatatkan pendapatan bulanan sebesar 100.000 dolar AS. Setelah tiga tahun menjalankan Pink Lily sebagai pekerjaan sampingan, akhirnya Gerbig memutuskan berhenti dari pekerjaannya dan fokus sepenuhnya di bisnis tersebut.
"Chris bergabung dengan saya beberapa bulan kemudian untuk mengawasi keuangan dan operasi perusahaan. Kami menutup tahun dengan pendapatan lebih dari 4 juta dolar AS," ucapnya.
Pada 2019, total penjualan Pink Lily mencapai 70 juta dolar AS, dan Gerbig menerima investasi saham minoritas untuk mendukung pertumbuhan bisnis. Hal ini membantu Gerbig dan Chris dalam memperluas penawaran produk dan meningkatkan tim yang luar biasa.
"Saat ini, kami menjual lebih dari 11.000 produk di situs kami setiap hari, memiliki toko fisik dan, dengan 250 karyawan tetap, adalah salah satu perusahaan terbesar di Bowling Green," tuturnya.
Saat ini Pink Lily masih mengunjungi pameran dagang, dan telah memiliki kelompok inti mitra vendor yang bekerja sama untuk membuat desain khusus.