JAKARTA, vozpublica.id - Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI) menyampaikan bahwa penyaluran pembiayaan atau kredit untuk kendaraan listrik utamanya mobil listrik masih belum masif. Belum banyaknya masyarakat yang mengajukan kredit untuk kendaraan listrik karena masih terkendala harga yang tinggi.
Ketua Umum APPI, Suwandi Wiratno menuturkan pembeli kendaraan listrik saat ini banyak dari kalangan menengah ke atas dan first experience.
“Masih 80 persen orang beli kendaraan listrik itu tunai. Jadi permintaan untuk pembiayaan masih sedikit,” ucap Suwandi dalam konferensi pers usai Peluncuran Roadmap Pengembangan dan Penguatan Perusahaan Pembiayaan 2024-2028 di Hotel Park Hyatt Jakarta, Selasa (5/3/2024).
Suwandi menambahkan, saat ini pihaknya masih menunggu Agen Pemegang Merek (APM) mobil untuk meluncurkan jenis kendaraan listrik dengan harga yang lebih terjangkau.
“Pastinya kami akan menuju ke sana (pembiayaan kendaraan listrik), karena sudah ada sustainable financing,” tuturnya.
Sementara itu, Kepala Eksekutif Pengawas Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, Lembaga Keuangan Mikro dan Lembaga Jasa Keuangan OJK, Agusman menyebut, pihaknya belum berencana merilis surat edaran (SE) untuk mendongkrak penyaluran pembiayaan kendaraan listrik.
“Kami dalam mengelola atau mengawasi ini tidak seluruhnya pakai SE. Kalau mekanisme pasarnya kuat dan berjalan dengan baik, regulator bisa memberikan bimbingan dan pengawasan,” kata Agusman.