JAKARTA, vozpublica.id - PT Pertamina (Persero) tengah melakukan pemutakhiran data pengemudi ojek online (ojol) yang bakal menerima bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi. Proses ini dilakukan agar penyaluran bahan bakar tepat sasaran.
Direktur Utama Pertamina Simon Aloysius Mantiri menuturkan, dalam pembaharuan data perusahaan melibatkan Badan Pusat Statistik (BPS) dan PT PLN (Persero), terutama untuk melihat data penerima subsidi yang dikantongi kedua entitas dengan data yang dimiliki Pertamina.
Kolaborasi ini dilakukan untuk menyamakan data register dan menghindari penerima double.
“Kami sudah dikolaborasikan dengan data register yang dimiliki PLN. Kemudian kita di kumpul dan dipimpin oleh BPS untuk kemudian mengerjakan data mutakhir yang terbaru supaya tidak ada double,” ujar Simon dalam konferensi pers di Kementerian BUMN, Senin (9/12/2024).
“Supaya data memang sesuai dengan target dari penerima subsidi. Dengan demikian, posisi saat ini adalah sampai di situ,” tuturnya.