Menurutnya, saat ini beberapa perusahaan BUMN Karya juga tengah mengalami tekanan dari sisi kinerja keuangan. Sehingga perlu menjadi pertimbangan lebih jauh jika serta merta digabung dengan perusahaan yang lebih sehat.
"Karena di dalam integrasi ada perusahaan tbk, dan ada juga yang non tbk, dan ada juga situasi berat diantara kami (BUMN Karya) yang juga harus mendapatkan dukungan dalam bentuk kebijakan dari Danantara," ujar Entus.
Dia menjelaskan, pada prinsipnya tujuan merger perusahaan dilakukan agar menciptakan kekuatan keuangan perusahaan lebih kompetitif, maupun kekuatan dalam hal kompetensi menangani sebuah proyek infrastruktur. Sehingga, perusahaan negara ini diharapkan bisa menjadi lebih fokus dan mampu memberikan kontribusi yang lebih besar kepada negara.
"Saat ini memang kita sedang melakukan persiapan berbagai hal termasuk proyeksi ke depan untuk masing masing dari kita, memang masih menunggu keputusan Danantara bagaimana nantinya," tuturnya.