Ia pun meminta agar para pedagang baju bekas di Instagram menghapus unggahannya dari platform tersebut. Pasalnya, ada dampak yang besar bagi ekonomi di Indonesia.
"Mereka berbisnis di sini mereka harus ikut aturan hukum di indonesia. Mereka harus turunin (produk yang dijual). Karena penjualan barang ilegal di platform itu dampaknya besar," tuturnya.
Sebelumnya, Kemenkop UKM menemukan adanya akun-akun Instagram penjualan pakaian bekas impor ilegal di Bandung. Namun saat dimintai keterangan, pihak Instagram berdalih bahwa timbulnya akun akun yang menjual pakaian bekas itu diluar kendali platform, sebab dibuat oleh perseorangan alias individu masyarakat.
Padahal menurut Teten Instagram mempunyai otoritas atas segala yang terjadi termasuk tingkah laku para pengguna, termasuk ketika menjual pakaian bekas yang sebetulnya dilarang oleh Negara dan merugikan Negara.
"Jadi tidak lagi bisa mereka berkelit bahwa itu bukan urusan platform," ucap dia.