WASHINGTON, vozpublica.id - Dewan Gubernur Bank Dunia memilih mantan CEO Mastercard, Ajay Banga menjadi Presiden Bank Dunia untuk masa jabatan lima tahun ke depan. Pria kelahiran India ini akan bertugas mulai 2 Juni 2023 untuk memimpin Bank Dunia mengatasi perubahan iklim dan krisis global lainnya.
Mengutip Reuters, Banga dinominasikan untuk menjadi Presiden Bank Dunia oleh Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden pada akhir Februari lalu. Banga merupakan satu-satunya calon untuk menggantikan presiden sebelumnya, David Malpass yang masa masa jabatannya berakhir pada 1 Juni 2023.
Adapun, pemilihan dilakukan setelah anggota dewan Bank Dunia mewawancarai Banga selama empat jam pada hari Senin lalu. Keputusan diambil melalui pemungutan suara oleh 24 anggota dewan, dengan Rusia yang memilih abstain.
Presiden AS Joe Biden mengucapkan selamat kepada Banga yang terpilih menjadi Presiden Bank Dunia. Dia menyebut, Bank Dunia merupakan salah satu institusi paling penting bagi umat manusia untuk mengurangi kemiskinan dan memperluas kemakmuran di seluruh dunia.
"Ajay Banga akan menjadi pemimpin transformatif, membawa keahlian, pengalaman, dan inovasi ke posisi Presiden Bank Dunia. Dia akan membantu mengarahkan institusi saat berkembang untuk mengatasi tantangan global yang secara langsung mempengaruhi misi inti pengentasan kemiskinan, termasuk perubahan iklim," ujar Biden dikutip, Kamis (4/5/2023).
Sementara, Menteri Keuangan AS, Janet Yellen menuturkan, Banga akan memainkan peran penting dalam mendorong reformasi, termasuk dengan menjalin kemitraan antara sektor publik, swasta, serta kelompok nirlaba.
"Ajay memahami bahwa tantangan yang kita hadapi mulai dari memerangi perubahan iklim, pandemi, dan kerapuhan hingga menghilangkan kemiskinan ekstrem dan mendorong kemakmuran bersama. Dia telah secara efektif membangun koalisi global yang luas seputar visinya untuk Bank selama masa jabatannya," ucap Yellen dalam sebuah pernyataan.