TEXAS, vozpublica.id - Kekayaan CEO Tesla Elon Musk naik 14 miliar dolar AS atau setara 221,58 triliun setelah kenaikan harga saham produsen mobil listrik tersebut yang mencapai rekor tertinggi dalam 52 minggu.
Melansir Forbes, meningkatnya saham Tesla karena setelah sejumlah analis optimistis terhadap perusahaan milik orang terkaya di dunia itu, terutama di bawah pemerintahan Presiden terpilih Amerika Serikat (AS) Donald Trump, yang mungkin memberikan keringanan regulasi bagi Tesla.
Saham Tesla meningkat lebih dari 3,6 persen menjadi lebih dari 370 dolar AS pada perdagangan, Kamis (5/12/2024) waktu setempat. Saham tersebut sempat melonjak ke level tertinggi baru dalam 52 minggu di 375,43 dolar AS atau sejak 5 Januari 2022.
Kepemilikan saham Musk di Tesla sekitar 12 persen nilainya meningkat dari 251,2 miliar dolar AS pada hari Selasa menjadi 265,5 miliar dolar AS pada hari Kamis.
Dengan begitu, selisih kekayaannya dengan pendiri Amazon Jeff Bezos atau orang terkaya kedua di dunia mencapai 110 miliar dolar AS atau setara Rp1.741 triliun.
Reli saham Tesla pada minggu ini terjadi di tengah meningkatnya optimisme terkait perdagangan saham mobil listrik tersebut. Analis di perusahaan investasi Stifel menaikkan target harga untuk Tesla menjadi 411 dolar AS dari 287 dolar AS. Angka ini merupakan yang tertinggi dari seluruh target harga analis Wall Street yang dilacak oleh FactSet.
Analis Stifel Stephen Gengaro menyebut, harga saham Tesla telah melonjak lebih dari 47 persen sejak 5 November 2024 atau satu hari sebelum hari pemilihan presiden AS.
"Hubungan dan keterlibatan Musk dengan pemerintahan presiden terpilih menjadi pertanda baik bagi Tesla," tulis Gengaro dikutip, Jumat (6/12/2024).