JAKARTA, vozpublica.id - Kisah sukses pebisnis setelah resign dari BUMN menarik untuk diulas. Pasalnya, bekerja di perusahaan pelat merah merupakan impian banyak orang.
Namun, memilih keluar atau resign dari BUMN merupakan keputusan besar yang juga diambil oleh sebagian orang untuk kemudian memulai bisnisnya sendiri. Hal ini seperti yang dilakukan oleh Trini Midiyati Yuniar, pemilik dan pendiri brand hijab asal Bandung, Hijab Deenay. Dia memutuskan untuk menjadi pebisnis setelah bekerja selama 18 tahun di BUMN.
Hijab Deenay sendiri merupakan salah satu pelopor hijab voal. Hijab Deenay memiliki ciri khas desain geometrik, dengan warna bold dan monogram logo Deenay pada setiap koleksi hijabnya.
Kisah sukses pebisnis setelah resign dari BUMN dimulai saat Trini mendirikan Hijab Deenay pada 2014, dimana saat itu dirinya merasa lelah menjadi pegawai dan ingin memiliki waktu lebih banyak dengan keluarga, namun tetap produktif.
Setelah keluar dari BUMN, Trini mulai mencoba berjualan dan membuat baju dengan model yang unik. Dia membuat busana yang menarik desainnya, namun tetap bisa dipakai berbagai situasi, baik formal maupun kasual. Awalnya, dia membuat koleksi busana tersebut hanya untuk teman-temannya.