JAKARTA, vozpublica.id - Bayu, mantan karyawan distro yang telah bekerja selama 12 tahun di Jakarta, kini sukses menjadi pengusaha di bidang peternakan kambing dan domba. Bayu berkisah saat bekerja di ibu kota, sang istri sempat mengajak untuk pulang ke kampung halaman.
Namun, dia menolak dengan alasan mencari penghasilan di Jakarta lebih mudah.
Meski ditolak, sang istri tetap mengajaknya untuk pulang ke kampung halaman, hingga akhirnya dituruti. Setelah kembali ke kampung halaman, dia langsung memikirkan untuk mendirikan peternakan domba. Bidang usaha baru tersebut berbanding terbalik dengan usaha yang dijalaninya di Jakarta.
“Dulu setiap hari ketemu artis yang minta endorse, sekarang pulang kampung ketemunya cuma ilalang sama belalang. Tapi kebahagiaannya lebih dan rezekinya gak kalah ketika masih di Jakarta,” ujar Bayu dikutip dari YouTube CapCapung, Minggu (15/1/2023).
Pemilik 78 Farm ini memulai bisnis ternak domba dengan ambisi yang besar, namun bisnisnya dijalani tanpa mempertimbangkan aspek yang sesuai. Sampai suatu hari, saat dia mempromosikan peternakan dombanya melalui platform Facebook, dia mendapatkan komentar bahwa jenis kandang yang dimilikinya salah.
Karena hal tersebut, dia harus merogoh kocek lebih dalam hingga Rp200 juta untuk memperbaiki jenis kandang ternaknya. Meski merugi, dia tetap membongkar total kandang yang baru dua bulan digunakan.
Dia pun mulai menjalani bisnisnya secara bertahap. Mulanya dia hanya memiliki 20 induk domba, kemudian berkembang menjadi ratusan, hingga Bayu tidak lagi memiliki kapasitas untuk meletakkan dombanya di kandang.
Kemudian, dia memutuskan untuk menempatkan domba yang tidak bisa ditampung di plasma-plasma dengan kemampuan pakan yang lebih kuat.