HOUSTON, vozpublica.id - Harga minyak mentah dunia melemah sepanjang Agustus 2024. Minyak jenis Brent turun 2,4 persen sepanjang bulan ini, West Texas Intermediate (WTI) ambles 3,6 persen.
Penurunan harga komoditas ini karena investor mempertimbangkan ekspektasi kenaikan pasokan Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak dan sekutunya, yang dikenal sebagai OPEC+, mulai bulan Oktober mendatang, bersamaan dengan berkurangnya harapan pemangkasan suku bunga Amerika Serikat (AS) yang besar pada bulan ini, menyusul data ekonomi yang menunjukkan belanja konsumen yang kuat.
Mengutip Reuters, harga minyak mentah Brent untuk pengiriman Oktober, yang berakhir pada hari Jumat, turun 1,14 dolar AS atau 1,43 persen menjadi 78,80 dolar AS per barel, turun 0,3 persen dalam sepekan, sementara WTI AS turun 2,36 dolar AS atau 3,11 persen menjadi 73,55 dolar, turun 1,7 persen dalam seminggu.
OPEC+ dikabarkan akan melanjutkan rencana kenaikan produksi minyak mulai Oktober imbas penghentian produksi di Libya, dan janji pemangkasan oleh beberapa anggota untuk mengompensasi kelebihan produksi mengimbangi dampak dari permintaan yang lesu, menurut sumber dari kelompok tersebut.
"OPEC+ berbicara tentang melanjutkan pengurangan pemangkasan produksi adalah berita utama yang benar-benar membuat kita kecewa hari ini," ucap Analis Price Futures Group, Phil Flynn.
Sementara itu, investor menanggapi data baru yang menunjukkan belanja konsumen AS meningkat pesat pada bulan Juli. Hal ini menandakan ekonomi tetap kuat di awal kuartal ketiga dan menentang pemangkasan suku bunga setengah persen dari The Fed pada bulan ini.