JAKARTA, vozpublica.id - Direktur Utama (Dirut) PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) atau BNI, Royke Tumilaar, mengungkap sejumlah strategi untuk menghadapi turbulensi ekonomi global yang diperkirakan terjadi di tahun 2023.
Menurut dia, meski ada ancaman resesi global, ekonomi Indonesia akan lebih sehat dibanding negara lain. Hal itu terlihat dari inflsi yang masih terkendali dan kebijakan fiskal dan moeneter Indonesia yang terukur.
Seperti diketahui, inflasi Indonesia hingga September 2022 diketahui berada di level 6 persen dan masih cukup wajar untuk ukuran negara berkembang dan tahun depan diperkirakan membaik dibawah 4 persen.
"Meskipun tren perlambatan ekonomi global cukup mengkhawatirkan, ekonomi Indonesia diperkirakan relatif stabil didukung dengan bauran kebijakan fiskal dan moneter yang efektif untuk menjaga stabilitas," kata Royke dalam konferensi pers Paparan Kinerja Kuartal III 2022 BNI, di Jakarta, Senin (24/10/2022).
Royke mengungkapkan, indikator kestabilan eksternal ekonomi Indonesia terus membaik sebagaimana terlihat dari cadangan devisa yang kuat serta tingkat eksposur utang luar negeri yang rendah.