"Kalaupun sampai nanti benar-benar terkena tarif tinggi, pemerintah harus membantu industri padat karya yang terdampak. Bisa lewat deregulasi, pemberian insentif, dan kebijakan lain yang mendukung keberlangsungan sektor tersebut," ujar dia.
Sementara itu, pihaknya mengaku siap mendukung pemerintah untuk menambah produk yang dibeli dari AS. Hal itu demi menego pemerintah AS menurunkan tarif impornya.
"Indonesia, saya rasa, sudah bersiap untuk membeli lebih banyak komoditas dari Amerika untuk menurunkan defisit. Jadi, kita menunggu sekarang, semoga tim negosiasi nanti bisa terus mencoba untuk menurunkan tarif yang ada," ujarnya saat ditemui di Menara Kadin, Selasa (8/7/2025).