BANTEN, vozpublica.id - Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan saat ini tengah menyiapkan sistem inti administrasi perpajakan atau Coretax Administration System. Rencananya, sistem ini akan diluncurkan akhir tahun 2024.
Menuruy Kepala Subdirektorat Pengelolaan Penerimaan Pajak (DJP), Muchamad Arifin berdasarkan hitungan World Bank (Bank Dunia), fitur ini bisa menambah penerimaan negara hingga 1,5 persen dari PDB dalam jangka waktu lima tahun.
"1,5 persen dari PDB itu sekitar 5 tahunan, tapi itu kan study dari World Bank. Jadi, belum tentu juga di kita kalau diterapkan itu sama, tetapi dari World Bank itu segitu," kata Arifin dalam media gathering APBN 2025 di Anyer, Kamis (26/9/2024).
Sementara itu, Wakil Menteri Keuangan II Thomas Djiwandono meyakini Coretax mampu meningkatkan tax ratio di Indonesia. Kemenkeu memperkirakan, penerapan Coretax dapat meningkatkan tax ratio hingga 12 persen.