Tidak hanya itu, BSI juga menghadirkan layanan digital payment berbasis QRIS dan EDC yang tersebar di berbagai merchant di Aceh. Total 45.866 merchant QRIS telah terdaftar, melampaui target 45.000 merchant, sementara mesin EDC telah terpasang di 1.399 merchant.
Hery juga menyebut BSI memastikan ketersediaan uang tunai sebesar lebih dari Rp2,7 triliun sebagai antisipasi lonjakan transaksi selama berlangsungnya acara.
Ketersediaan uang tunai tersebut telah disiapkan di 16 kantor cabang, 137 kantor cabang pembantu (KCP), dan 7 kantor fungsional funding (KFF), menjamin bahwa kebutuhan tunai masyarakat selama PON terpenuhi.
Selain infrastruktur perbankan, BSI juga memperhatikan kebutuhan spiritual para atlet dan pengunjung. Untuk itu, BSI menyiapkan mobil musholla di dua lokasi utama, yakni Stadion Harapan Bangsa dan Lapangan Blang Padang.
"Delapan unit musholla knock down juga ditempatkan di berbagai venue seperti stadion, pelabuhan, dan pusat olahraga,” tuturnya.
Pada kesempatan yang sama, BSI juga menjalin kerja sama dengan klub kebanggaan masyarakat Aceh, yaitu Persiraja Banda Aceh. Hery megatakan BSI sangat terinspirasi dan kagum dengan kecintaan masyarakat Aceh terhadap sepak bola, khususnya klub Persiraja.