Dewi menilai, kondisi tersebut masih memerlukan kerja keras untuk mencapai target RPJMN 2024, yaitu kemantapan jalan nasional 94,36 persen, jalan provinsi 75 persen, dan jalan kabupaten/kota 61 persen.
Lebih lanjut, Dewi menuturkan target RPJMN yang paling sulit tercapai adalah panjang jaringan KA yang terbangun secara kumulatif. Tahun 2024 ditargetkan terbangun 7.451 km, sedang posisi terakhir 2023 baru sepanjang 6.880 km.
Jumlah pelabuhan penyebrangan baru yang dibangun secara kumulatif juga diperkirakan berat untuk mencapai target RPJMN 2024. Sebab, posisi terakhir jumlah pelabuhan penyebrangan baru 18 pelabuhan, sedangkan target tahun 2024 terbangun 36 pelabuhan.
Terakhir, pembangunan jumlah bandara baru juga disebutkan Dewi melenceng dari target yang ditetapkan RPJMN tahun 2024 sebanyak 21 bandara baru. Sebab jumlah bandara baru pada 2023 lalu baru bertambah 11 bandara.
"Inilah kira-kira evaluasi kami dari Bappenas," ucapnya.