JAKARTA, vozpublica.id - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir terus mendorong anak usaha BUMN untuk mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI). Anak usaha perusahaan pelat merah tersebut, di antaranya PT Pertamina Hulu Energi (PHE) dan PalmCo.
Menurutnya, proses go public anak usaha PT Pertamina dan Holding Perkebunan Nusantara atau PTPN III hingga kini masih menunggu izin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Namun ditargetkan IPO dua anak usaha BUMN tersebut terealisasi tahun ini.
“PHE Hulu akan tetap kita dorong buat go public. Kita sedang menunggu izin dari OJK,” kata dia, dikutip Kamis (4/5/2023).
Erick menjelaskan alasannya mendorong PHE dan PalmCo melantai di BEI. Menurutnya, pasar modal menjadi alternatif mencari pendanaan bagi anak usaha BUMN tersebut untuk membiayai program-program di sektor energi, khususnya energi baru dan terbarukan (EBT).
Untuk dana hasil IPO PHE juga bisa digunakan untuk meningkatkan produksi minyak. Erick mengatakan, peningkatan produksi minyak dapat ditempuh melalui dua opsi, yakni akuisisi aset di luar negeri atau eksplorasi sumur dalam negeri, di mana keduanya memerlukan modal besar.