JAKARTA, vozpublica.id - Menteri Ketenagakerjaan (Menaker), Ida Fauziyah, mengungkapkan angka kecelakaan kerja terus meningkat dalam 3 tahun terakhir. Bahkan peningkatan terbesar terjadi di 2022, yakni mencapai 265.334 kasus (per November 2022).
Berdasarkan Laporan Tahunan BPJS Ketenagakerjaan dalam 3 tahun terakhir, angka kecelakaan kerja pada 2020 berjumlah 221.740 kasus. Selanjutnya meningkat menjadi 234.370 kasus pada 2021. Sedangkan hingga November 2022 angka kecelakaan kerja tercatat sebesar 265.334 kasus.
"Sampai November 2022, angka kecelakaan kerja ada 265.334 kasus. Data keseluruhan tahun 2022 baru dapat dikalkulasi pada awal Januari 2023, jadi jumlahnya akan lebih tinggi lagi," kata Ida Fauziyah, dalam sambutannya pada Peringatan Bulan Keselamatan dan Kesehatan (K3) Nasional di Sukabumi, Jawa Barat, Kamis (12/1/2023).
Menaker mengatakan, tingginya angka kecelakaan kerja mengindikasikan bahwa pelaksanaan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) kurang optimal oleh para pemberi kerja.
Untuk itu, Menaker mengajak para pemberi kerja dan pekerja menerapkan Sistem manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3). Pasalnya, dunia menyoroti isu yang sama tentang keselamatan kerja.