JAKARTA, vozpublica.id - Kementerian Perhubungan menetapkan alokasi anggaran subsidi angkutan massal bus perkotaan tahun 2025 sebesar Rp177,49 miliar. Angka ini turun drastis dibandingkan periode sebelumnya yang dialokasikan sebesar Rp437,89 miliar.
Menurut Direktur Angkutan Jalan, Ditjen Perhubungan Darat Kemenhub, Ernita Titis Dewi penurunan anggaran tersebut terjadi karena ada beberapa kota yang tahun ini tidak lagi mendapatkan subsidi.
"Dengan pengurangan hampir sepertiga ini, kita harus berpikir realistis, mana yang akan dibiayai, mana yang komitmen daerah tinggi, dan mana yang perlu disupport lebih lanjut. Mana yang diteruskan atau tidak," kata dia dalam media briefing di Kementerian Perhubungan Jakarta, Selasa (14/1/2025).
Ernita menjelaskan, pada tahun 2024 setidaknya ada 11 kota yang mendapatkan subsidi angkutan massal bus perkotaan, yakni Medan, Palembang, Bandung, Surakarta, Banyumas, Jogja, Banjarmasin, Surabaya, Denpasar, Balikpapan, dan Makassar.